By 
Hasil penjualan awal dari smartphone seri terbaru Xiaomi 17 “melampaui ekspektasi sejauh ini”, menurut pendiri, chairman, dan CEO perusahaan Lei Jun dalam unggahan di platform mikroblog China, Weibo.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini meluncurkan seri 17 bulan lalu, dua minggu setelah Apple memperkenalkan iPhone 17.Dalam unggahan Weibo terpisah pada hari yang sama, presiden bisnis smartphone Xiaomi, Lu Weibing, meminta maaf atas “stok yang tidak mencukupi” dari ponsel flagship terbaru perusahaan tersebut, yang membuat pembeli kesulitan mendapatkannya.
Pada 2 Oktober, Lu mengungkapkan bahwa lebih dari 1 juta unit Xiaomi 17 telah terjual hanya dalam waktu seminggu setelah rilis — melampaui performa seri sebelumnya.
Unggahan terbaru para eksekutif senior Xiaomi mencerminkan kepercayaan diri perusahaan dalam fokus barunya untuk bersaing di pasar smartphone premium, perangkat seharga di atas 600 dolar AS, melawan rival seperti Apple dan Huawei Technologies.
Dalam peluncuran produknya bulan lalu, Lei menyebut bahwa seri Xiaomi 17 telah “melampaui iPhone 17 di banyak aspek”. Hal itu termasuk desain ultra-tipis dan sistem pencitraan baru yang dioptimalkan untuk fotografi backlight, hasil kolaborasi dengan raksasa optik Jerman, Leica.
Para eksekutif senior Xiaomi memuji upaya promosi dan pemasaran di balik seri 17, meskipun beberapa analis sebelumnya memprediksi penjualan yang kurang menggembirakan.
Menurut catatan riset dari analis TF International Securities, Kuo Ming-chi, total pengiriman Xiaomi 17 diperkirakan akan 20% lebih rendah dari target awal perusahaan sebesar 10 juta unit, bahkan di bawah pengiriman seri Xiaomi 15 yang mencapai 8 juta unit.
Kuo menjelaskan, perkiraan penurunan ini disebabkan oleh “permintaan yang lebih lemah dari perkiraan” terhadap model dasar Xiaomi 17, dibandingkan performa kuat dari iPhone 17 standar.
Dalam langkah yang tidak biasa, Xiaomi langsung melompat ke seri 17 setelah meluncurkan seri 15 pada Oktober tahun lalu, sebuah sinyal tantangan langsung terhadap model flagship terbaru Apple.
Menurut Kuo, Xiaomi kemungkinan akan menghadapi persaingan lebih sengit dari Apple dan Huawei di segmen smartphone premium. Ia menambahkan bahwa Apple tampaknya “sudah melewati masa terburuknya di China”, sementara Huawei diprediksi akan memperbaiki masalah kompatibilitas aplikasi pada sistem operasi buatannya sendiri, HarmonyOS Next.
Menurut data Counterpoint Research, Xiaomi menempati posisi keempat dalam pasar smartphone Tiongkok daratan pada kuartal Juni dengan pangsa pasar 15,7%. Huawei memimpin dengan 18,1%, sementara Apple berada di posisi kelima dengan 14,4%.
Comments